istri tercinta ku

my live my world

Hidup itu realita....

hidup itu bukan fiktif

hidup itu hanya sekali

hidup itu mewarnai

hidup itu bermanfaat

hidup itu penuh tantangan

jadi gunakan nya hidup mu sebelum punyamu tidak hidup lagi...

Rabu, 25 Oktober 2017

Pengelompokan hama menurut tanaman

Pengelompokan Hama Pada Tanaman


HAMA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT
1.      Hama Utama
Ø  Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros)
Klasifikasi:
Kingdom   :Animalia
Filum         :Arthropoda
Kelas         :Insecta
Ordo          :Coleoptera
Famili        :Scarabaeidae
Genus        :Oryctes
Spesies      :Oryctes rhinoceros L.
Gejala serangan: Daun yang belum terbuka dirusak, sehingga pada saat daun membuka, terlihat bekas potongan yang simetris berbentuk segitiga atau seperti huruf V. Akibatnya mahkota daun tampak compang – camping, semrawut dan tidak teratur.Kumbang badak O. rhinoceros menyebabkan kerusakan dengan cara melubangi tanaman, begitu juga menurut Loring (2007) tanda serangan terlihat pada bekas lubang gerekan pada pangkal batang, selanjutnya mengakibatkan pelepah daun muda putus dan membusuk kering. Sedangkan Prawirosukarto dkk. (2003) mengatakan, dengan dilakukannya pemberian mulsa tandan kelapa sawit menyebabkan masalah. Hama ini sekarang juga dijumpai pada areal tanaman yang menghasilkan. O. rhinoceros ini dapat merusak pertumbuhan tanaman dan dapat mengakibatkan tanaman mati.

2.      Hama Kadangkala
Ø  Ulat Api (S. asigna)
Klasifikasi:
Kingdom   : Animalia
Filum         : Arthropoda 
Kelas         : Insecta
Ordo          : Lepidoptera
Famili        : Limacodidae
Genus        : Setothosea
Spesies      : Setothosea asigna

Gejala serangan : Ulat muda (di bawah instar 3) biasanya bergerombol di sekitar tempat peletakkan telur dan mengikis daun mulai dari perukaan bawah daun kelapa sawit, serta meninggalkan epidermis daun bagian atas. Bekas serangan terlihat seperti jendela-jendela memanjang pada helaian daun. Mulai instar ketiga biasanya ulat memakan semua helaian daun dan meninggalkan lidinya saja Serangan ulat ini biasanya mulai dari pelepah daun yang terletak di strata tengah dari tajuk kelapa sawit ke arah pelepah daun yang lebih muda atau lebih atas. Tetapi pada serangan yang lebih berat daun yang tua sekalipun dimakan juga oleh S. asigna tersebut. Pada serangan yang berat, semua helaian daun dimakan oleh S. asigna dan hanya tinggal pelepah beserta lidinya saja. Gejala serangan ini sering disebut gejala melidi.

3.      Hama Potensial
Ø  Tikus (Rattus-rattus tiomanicus)
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum       : Chordata
Kelas        : Mamalia
Ordo        : Rodentia
Famili       : Muridae
Genus      : Dandicota rattus
Spesies     : Rattus-rattus tiomanicus

Gejala serangan: Batang kelapa sawit yang di potong uleh kretannya gigi seri tikus tampak tidak luruus, tetapi terlihat miring atau berbentuk sudut 45 derajat sementara itu disekitar batang yang terpotong tersebut berceceran sisa-sisa potongan oleh hewan ini. Hama ini menyerang tanaman kelapa sawit pada semua stadia pertumbuhan pada kelapa sawit.

4.      Hama Migran
Ø  Gajah (Elephas maximus)
Klasifikasi:
Kerajaan    : Animalia     
Filum         : Chordata
Subfilum   : Vertebrata
Kelas         : Mammalia
Ordo          : Proboscidea
Famili        : Elephantidae
Genus        : Lexodonta dan Elephas
Spesies      : Elephas maximus

Gejala serangan: Gajah merusak tanaman kelapa sawit dengan cara mencabut bonggol dan memakan umbut kelapa sawit. Gajah menjadi hama karena habitatnya sudah terdesak oleh perkebunan kelapa sawit sehingga gajah sering merusak tanaman kelapa sawit di daerah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. Hama ini menyerang tanaman kelapa sawit pada usia tanaman kurang dari 5 tahun pada saat tanaman masih dapat terjangkau oleh hama ini , pada tanaman yang terserang terlihat adanya sisa-sisa dari makanan dari hama ini.hama ini menyerang tanaman pada daerah titik tumbuh yaitu dengan memakan langsung bagian tengah dari tanaman kelapa sawit sehingga lama ke lamaan tanaman akan mati karena tidak bisa malakukan pertumbuhan dengan baik. Pengendalian gajah termasuk sulit karena hewan ini termasuk yang dilindungi. Pengendalian yang sering dilakukan adalah dengan membangun parit isolasi sedalam 3 meter dengan lebar 2,5 meter yang mengelilingi kebun, dan membuat kawat beraliran listrik (electric fencing) dengan voltase rendah.








HAMA PADA TANAMAN PADI
1.      Hama Utama
Ø  Penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata)
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia    
Filum       : 
Arthropoda              
Subfilum  : 
Hexapoda 
Kelas        : 
Insecta        
Ordo        : 
Lepidoptera             
Famili       : 
Crambidae                
Subfamili : 
Schoenobiinae        
Genus      : 
Scirpophaga            
Spesies     : Scirpophaga innotata

Gejala serangan: Gejala yang ditemukan sebelum padi berbunga disebut sebagaisundep dan gejala serangan yang dilakukan setelah malai keluar dikenal sebagaibeluk.

Ø  Wereng coklat (Nilaparvata lugens)
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia    
Filum       : 
Arthropoda              
Subfilim   : 
Hexapoda 
Kelas        : 
Insecta        
Ordo        : 
Hemiptera 
Famili       : 
Delphacidae             
Genus      : 
Nilaparvata              
Spesies     : 
Nilaparvata lugens

Gejala serangan: Serangga kecil ini menghisap cairan tumbuhan dan sekaligus juga menyebarkan beberapa virus (terutama reovirus) yang menyebabkan penyakit tungro).
                                               
2.      Hama Kadangkala
Ø  Walang sangit (Leptocorisa acuta)
Klasifikasi:
Kingdom   : Animalia
Filum         : Arthropoda
Kelas         : Insecta
Ordo          : Hemiptera
famili         : Alydidae
Genus        : Leptocorisa
Spesies      : Leptocorisa acuta

Gejala serangan : Walang sangit (L. oratorius L) adalah hama yang menyerang tanaman padi setelah berbunga dengan cara menghisap cairan bulir padi menyebabkan bulir padi menjadi hampa atau pengisiannya tidak sempurna, sehingga menyebabkan tanaman kekurangan hara dan menguning (klorosis), dan perlahan-lahan melemah. Penyebaran hama ini cukup luas.

3.      Hama Potensial
Ø  Lembing Hijau (Nezara viridula)
Gejala serangan: Serangannya tidak sampai menghampa padi, tetapi menghasilakan padi berkualitas jelek (goresan-goresan membujur pada kulit gabah dan pecah apabila  dilakukan penggilinga/penumbukan)

4.      Hama Migran
Ø  Ganjur (Pachydiplosis oryzae)
Gejala serangan: Hama ini menempatkan telur-telurnya pada kelopak daun padi, larva bergeak menuju dan memasuki batang-batang padi, daun-daun membentuk kelongsong sehingga padi mati


HAMA PADA TANAMAN CABAI
1.      Hama Utama
Ø  Lalat buah (Dacus ferrugineus Coquillet atau Dacus Dorsalis Hend)
Gejala serangan: Lalat ini menusuk pangkal buah cabe yang terlihat ada bintik hitam kecil bekas tusukan lalat buah untuk memasukkan telur. Buah yang terserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk, dan berlobang. Setelah telur menetas jadi larva (belatung) dan hidup di dalam buah sampai buah rontok dan membusuk larva akan keluar ke tanah dan seminggu kemudian berubah menjadi lalat muda.

2.      Hama Kadangkala
Ø  Ulat grayak (Spodoptera litura)
Gejala serangan: Salah satu gejala awal serangan ulat grayak  ialah daun – daun cabe yang meranggas dan berlubang-lubang.   Ulat grayak mulai memakan daun dari bagian tepi kemudian ke bagian atas maupun bawah daun.  Pada tingkat serangan yang parah daun hanya tertinggal epidermisnya saja.  Sehingga daun menjadi tidak berfungsi sebagai tempat fotosintesis, akibatnya produksi buah cabe terhambat dan menurun.

3.      Hama Potensial
Ø  Thrips/kemreki (Thrips parvispinus)
Gejala serangan: Hama ini berukuran sangat kecil dan lembut. Ketika muda berwarna kuning dan dewasa kecokelatan dengan kepala hitam. Didaun terdapat titik-titik putih keperakan bekas tusukan, kemudian berubah menjadi kecokelatan. Daun yang cairannya diisap menjadi keriput dan melengkung ke atas. Thrips sering bersarang di bunga, ia juga menjadi perantara penyebaran virus. sebaiknya dihindari penanaman cabai dalam skala luas dapa satu hamparan.
4.      Hama Migran
Ø  Kutu daun kapas (Aphis gossypi)
Gejala serangan: Daun yang terserang berubah keriput, pertumbuhan terhambat dan kalau dibiarkan tanaman bisa mati. Kutu dewasa membentuk sayap dan terbang ke tempat lain. Kutu ini menghasilkan embun jelaga berwarna hitam yang mengganggu proses fotosintesis, juga menjadi perantara penyebaran virus.


HAMA PADA TANAMAN SAWI
1.      Hama Utama
Ø  Ulat grayak (Spodoptera litura)
Klasifikasi:
Kingdom   : Animalia
Filum         : Arthropoda
Kelas         : Insecta
Ordo          : Lepidoptera
Famili        : Noctuidae
Genus        : Spodoptera
Spesies      : Spodoptera litura

Gejala serangan: Larva S.litura memakan daun dan pucuk tanaman sawi, sehingga daun transparan. Pada serangan berat tinggal tulang daun.

2.      Hama Kadangkala
Ø  Ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis Zell.)
Klasifikasi:
Kingdom   : Animalia
Filum         :  Arthropoda
Kelas         :  Insecta
Ordo          :  Lepidoptera
Famili        :  Crambidae
Subfamili   :  Pyraustinae
Genus        : Crocidolomia
Spesies      : Crocidolomia binotalis

Gejala serangan: Kerusakan ringan berakibat menurunnya kualitas sawi, sedang kerusakan berat menyebabkan tanaman sawi tidak dapat dipanen.

3.      Hama Potensial
Ø  Ulat tritip (Plutella maculipennis)
Kingdom   : Animalia
Filum         : Arthropoda
Kelas         : Insecta
Ordo          : Lepidoptera
Famili        : Plutellidae
Genus        : Plutella
Spesies      : Plutella maculipennis

Gejala serangan: Daun yang terserang P. Maculipennis  berlubang-lubang kecil dan serangan berat tinggal tulang daun.

4.      Hama Migran
Ø  Phyllotreta vittata
Klasifikasi:
Kingdom   : Animalia
Filum         : Arthropoda
Kelas         : Insecta
Ordo          : Coleoptera
Famili        : Chrysomelidae
Genus        : Phyllotreta
Spesies      : Phyllotreta vittata

Gejala serangan: Daun kubis yang terserang P. vittata berlubang-lubang kecil. Larvanya seringkali merusak bagian dasar tanaman dekat dengan permukaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar